Kata Pengantar

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

SEMESTER
MEMILIH BIBIT
Seleksi

PEMELIHARAAN AYAM
Pemeliharaan Induk
Culling
Pemotongan Paruh
Perkandangan

MAKANAN
Jenis Pakan

SEMESTER II
PEMILIHAN BIBIT
Seleksi

PEMELIHARAAN AYAM
Pemeliharaan Broiler
Culling
Perkandangan

MAKANAN
Jenis Pakan
Penentuan Kualitas Bahan Makanan
KESEHATAN
Sanitasi Kandang
Pencegahan/Pengobatan Penyakit

PEMASARAN HASIL
Pengepakan
Penyimpanan Hasil

Seleksi



Seleksi adalah memilih individu yang akan dijadikan bibit untuk dipelihara.
Seleksi didasarkan pada 3 cara pendekatan :
(1). Pendekatan Keturunan
(2). Pendekatan Pengamatan
(3). Pendekatan melalui perabaan
Pengetahuan tentang cara-cara seleksi ternak pada umumnya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu ;
 Pemilihan atas dasar individu
Pemilihan atas dasar individu terutama berpangkal pada :
- Kriteria untuk ayam betina dewasa
a. Kesehatan ayam artinya ayam tersebut secara individu tampak sehat dan tidak cacat
b. Lincah dan tampak cerah
c. Mata bersinar, bulu berkilat dan bulu sekitar dubur bersih
- Kriteria untuk ayam jantan
a. Sehat dan tidak cacat
b. Badannya kuat dan agak panjang
c. Tulang supit rapat
d. Sayap kuat dan bulu-bului teratur rapi
e. Paruh bersih
f. Mata jernih
g. Kaki dan kuku bersih dan sisik-sisik teratur
h. Terrdapat taji, baik taji runcing maupun yang kecil bulat seperti jagung
- Kriteria untuk Day Old Chick (DOC) :
a. Tidak cacat dan jari kaki tidak bengkok, paruh normal
b. Bulu kering, dubur dan pusar juga harus kering (tidak basah) dan tidak ada
yang lengket-lengket
c. Lincah dan sehat, mata bulat dan bercahaya
d. Kakinya kuat berdiri dengan tegak
 Pemilihan atas dasar hasil produksi
Pemilihan atas dasar hasil produksi dapat dilihat melalui catatan-catatan yang ada dipeternakan, catatan-catatan yang perlu diperhatikan adalah :
 Produksi telur
 Berat telur
 Persentase penetasan
 Berat anak ayam pada waktu menetas
 Persentase Kematian
 dan lain-lain
 Pemilihan atas dasar silsilah
Pemilihan atas dasar silsilah yang diperlukan adalah Silsilah dari pada induk, pejantan sehingga kita yakin bahwa ayam yang kita pelihara adalah ayam dari keturunan yang baik, produksinya tinggi, ini dapat dilihat dari catatan tentang silsilah ayam tersebut.

Pemeliharaan induk



Untuk memperoleh produksi anak ayam yang banyak dan pertumbuhannya baik, perlu dipilih calon induk dan pejantan yang baik untuk bibit yaitu :

R Bentuk luar

Harus sehat, tegap penampilan, lincah, gesit, mata bulat bening dan bercahaya, rongga perut elastis dan lebar, bulu mengkilat, tidak ada cacat pada organ-organ tubuh seperti lumpuh, pincang, paruh bersilang.

R Umur ternak

Dipilih calon induk umur 6 bulan sampai 1 tahun dan pejantan berumur 8 bulan sampai 1,5 tahun.

R Berdasarkan pengamatan atau pencatatan

Dipilih calon bibit dari ayam-ayam yang mempunyai pertumbuhan cepat, produksi telur tinggi dan daya tetas tinggi dan tidak mempunyai sifat kanibalisme (saling mematuk), mampu mengasuh anak dengan baik..

Untuk mendapatkan tingkat kesuburan telur yang tinggi, maka perbandingan jantan dan betina yang dianjurkan adalah 1 : 10. maksudnya untuk 1 ekor ayam pejantan dapat mengawinkan 10 ekor ayam betina. Bila peternak hanya mempunyai 1 ekor ayam pejantan sedangkan ayam betina cukup banyak, maka telur yang dihasilkan akan mempunyai tingkat kesuburan yang rendah dan bila dierami angka tetasnya cukup rendah. Sebaliknya banyak pejantan yang dipelihara tentu tidak ekonomis karena akan diberikan pakan tambahan

Metoda untuk membedakan antara anak ayam jantan dan betina dapat dilakukan dengan:

(1) Japanese methode (vent examination) yaitu dengan melihat kloaka pada

umur satu hari

(2) Warna bulu (down colour)

(3) Chick sexing machine yaitu dengan melihat bayangan dari ovarium dan testesnya dengan mempergunakan alat khusus yang dirancang untuk tujuan tersebut.

Culling


Culling adalah suatu usaha untuk memilih ayam yang dikehendaki dan mengeluarkan ayam yang tidak dikehendaki yang disebabkan karena tidak produktif, sakit dan sebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian.

Culling biasanya dilakukan pada saat pemeliharaan berlangsung.

Manfaat culling :

N Mempermudah penanganan

N Memperbaiki efesiensi pakan dan faktor-faktor produksi lainnya

N Menekan angka mortalitas

N Menyeragamkan pertumbuhan

Beberapa faktor yang dapat mendorong pelaksanaan culling antara lain :

A Adanya atau timbulnya gejala-gejala penyakit yang segara dapat menular

kepada ayam-ayam lainnya

A Perbedaan bentuk morfologi

A Keseragaman ukuran dan berat badan ayam

Keuntungan dari Pengafkiran atau culling adalah :

Ü Kepadatan ayam dari persatuan luas ayam akan berkurang, sehingga

Ayam yang produktif akan lebih nyaman dan senang berproduksi

Ü Pengurangan kemungkinan adanya penyakit menyebar dari ayam

Yang kurang sehat atau kurang produktif

Ü Penambahan uang masuk dari hasil penjualan ayam yang afkir

Ü Jumlah keseluruhan ransum yang dibutuhkan perhari berkurang dan

efesiensi penggunaan ransum oleh ayam yang tinggal akan tinggi

Agar tidak terjadinya culling maka kita harus memilih bibit atau ciri induk produktif, diantaranya yaitu :

- Sehat dan tidak cacat

- Lincah dan tampak cerah

- Mata bersinar, bulu berkilat, bulu disekitar dubur bersih

- Paruh pendek dan kuat

- Jengger dan pial halus dan tidak keriput

- Badannya cukup besar dan perutnya luas

- Jarak antara tulang dan tulang belakang lebih kurang 4 jari

- Jarak anatara tulang pubis lebih kurang 2 jari

Tanda-tanda induk produktif dan non produktif


INDUK PRODUKTIF

PRODUKTIF

Kesehatan

Agresif, aktif, kulit lembut, berat badan sedang

Lemah, kecil atau terlalu gemuk, malas, timbangan berat

Bulu

Kusut, mudah patah, keras, agak kotor

Bersinar, agak kilat dan bersih

Mata

Bulat dan bersinar

Bentuk oval dan sayu

Jengger

Besar, merah , sempurna dan segar

Kecil, pucat dan kering

Cuping telinga

Besar , berminyak dan lembut

Bentuk tidak menarik, kasar dan kering

Lubang anus

Membesar, lebar, memanjang, basah dan pucat

Lubang kecil, mengkerut bulat, kering

Tulang punggung

Flexsible, tipis dan jarak kedua tulang lebar

Kaku, kasar dan jarak kedua tulang menyempit

Perut

Lembut, plexsibel, besar

Gemuk, besar, keras

Pigmen yang ada pada ras kaki kuning

Tidak nampak kuning

Nampak kuning

SILSILAH DAN RIWAYAT HIDUP INDIVIDU AYAM

Bibit ayam yang sekarang ini bersumber dari 4 jenis ayam hutan yang terdiri dari :

î Gallus gallus atau gallus bankiva

î Gallus Sonneratti

î Gallus Varius

î Gallus Lafayetti

Setelah manusia berperan didalam mempengaruhi perkembangan jenis ayam maka perbedaan antar jenis ini lebih menonjol lagi sehingga secara umum dewasa ini timbul istilah-istilah seperti :

M Kelas ayam

M Bangsa ayam

M Varitas ayam

M Strain ayam

M Kelas ayam adalah istilah yang dipergunakan untuk membedakan asal atau

tempat pembentukan ayam seperti ; Kelas laut tengah, Amerika dan lain-lain

M Bangsa ayam adalah istilah yang dipakai untuk membedakan sekelompok ayam dalam suatu kelas yang mempunyai sifat-sifat kebakaan tertentu dan khas seperti bentuk badan dan sebagainya.

M Varitas ayam adalah istilah yang dipakai untuk membedakan sekolompok ayam dalam satu bangsa yang mempunyai sifat-sifat yang mempunyai keturunan tertentu seperti warna bulu, jengger dan sebagainya

M Strain ayam adalah hasil karya seorang breeder dan biasanya sudah mempunyai fungsi yang khas dan selalu membawa nama perdagangannya (trade merk) dengan nomor kode seperti strain kimber 137Tatum T-173 dan lian-lainnya.

KLASIFIKASI AYAM RAS

Ada 2 cara untuk membuat klasifikasi ayam ras :

1) Berdasarkan penggunaan atau tujuan pemeliharaan atau nilai ekonomis yang disebut klasifikasi ekonomi

2) Berdasarkan tempat asal ayam yang disebut Klasifikasi Standard

a. Klasifikasi ekonomi

Klasifikasi ekonomi yang lebih umum disebut type ayam terdiri dari :

Ð Kelas petelur

Jenis ayam yang efesien untuk menghasilkan telur

Ð Kelas pedaging

Jenis ayam yang efesien untuk menghasilkan daging

Ð Kelas dwiguna

Jenis ayam yang efesien untuk menghasilkan telur dan daging

Ð Kelas Fancy

Jenis ayam untuk perhiasan, hiburan atau rekreasi

b. Klasifikasi standard

Klasifikasi standard ayam ini sebanyak 12 kelas dan kelas-kelas yang penting diantaranya adalah :

Ü Kelas amerika

Tujuan produksi telur, daging atau dua-duanya

Ü Kelas Asia

Tujuan produksi daging

Ü Kelas inggris

Tujuan daging dan telur atau dwiguna kecuali ayam cornish jenis pedaging

Ü Kelas laut atau mediterrania

Tujuan produksi telur

Ü Kelas polandia, hamburg, perancis dan continental

Dengan tujuan dwiguna dan yang lainnya sebagai fancy.

Pemotongan paruh


Pemotongan paruh merupakan suatu keharusan dalam suatu usaha peternakan ayam untuk mendapatkan keuntungan.

Ada empat hal yang akan dicapai dengan adanya pemotongan paruh ini, yaitu :

- Menghilangkan sifat kanibalisme pada ayam

- Meningkatkan efesiensi dalam pemberian pakan

- Mengurangi terjadinya stress

- Menurunkan Konversi makanan.

Kanibalisme pada ayam merupakan kebiasaan saling mematuk diantaranya sesamanya yang merupakan naluri sejak lahir.

Konversi makanan adalah banyaknya amkanan yang dibutuhkan untuk tiap pertambahan berat badan per 1 kg. Pemotongan paruh yang dilakukan pada DOC atau berumur dibawah 1 minggu juga memberikan keuntungan dalam hal penanganan jauh lebih mudah dan paruhnya masih lunak, disamping itu apabila ayam mengalami stress akibat pemotongan paruh maka masih tersedia waktu yang cukup panjang untuk mengembalikan kondisinya kepada keadaan semula.

Untuk menghindari kemungkinan paruh kembali runcing pada umur 18 minggu (periode grower) dapat diatasi dengan cara memotong paruhnya sependek mungkin. Sebagai pedoman paruh dapat disisakan sepanjang 2-3 mm dari lubang hidung atau setengahnya dari panjang paruh semula.

Alat untuk memotong paruh disebut debeaking dan memotong paruh disebut debeaker.

Tipe alat pemotong paruh meliputi :

Ø IX

Ø MN2

Ø D

Ø K

Pemotongan Paruh

Tujuan pemotongan paruh:

(1) Mencegah kanibalisme

(2) Mencegah pematukan bulu

(3) Mengurangi ransum yang terbuang

Alat pemotong paruh digunakan yaitu electric debeaker.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemotongan paruh ini yaitu :

a. Pemotongan paruh dilakukan pada anak ayam umur 6 – 9 hari, dan paruh yang dipotong 1/3 dari panjang paruh bagian atas.

b. Pisau pemotong harus pijar, yaitu temperatur pisau sekitar 815 0C (1500 0F).

c. Harus teliti memotong paruh anak ayam lebih dari 500 – 600 ekor/jam.

Perkandangan


Menyediakan kandang untuk pemeliharaan ayam merupakan sarana untuk intensifikasi pemeliharaan agar proses pemeliharaan dapat terkendali secara efesien sehingga dapat menghasilkan hasil produksi yang memadai.

Fungsi kandang ialah :

  1. Sebagai tempat berlindung
  2. Berkembang biak dan mempermudah penanganan ternak dalam proses produksi
  3. Pengawasan kesehatan
  4. Mempermudah vaksinasi dan lain-lain

Pada waktu mendirikan kandang perlu diperhatikan beberapa persyaratan yakni :

  1. Cukup mendapatkan sinar matahari
  2. Mempunyai ventilasi yang baik agar didalam kandang tidak pengap
  3. Letak kandang sebaiknya ditempatkan di tanah yang lebih tinggi dengan sistem drainase yang baik agar tidak becek
  4. Penetapan kandang tidak terletak pada jalur lalu lalang orang

Sesuai dengan fungsi kandang diatas maka yang perlu diketahui dalam pembuatan kandang ialah

    1. Prinsip-prinsip pembuatan kandang
    2. Macam-macam kandang

Prinsip-prinsip pembuatan kandang meliputi :

I Lokasi

I kontruksi kandang

I Peralatan dalam kandang

Macam-macam kandang

I Sistem

I Bentuk usaha

I Kegunaan

BENTUK KANDANG

Ada tiga bentuk kandang yang dihubungkan dengan sistem pemeliharaan :

- Kandang berpagar

Bentuk kandang yang sederhana dengan halaman tempat ayam dilepas dipagar sekelilingnya.

- Sistem postal

Bentuk kandang tidak mempunyai halaman untuk melepaskan ayam

- Sistem battery

Kandang yang berupa sangkar berupa kotak berderat-derat, dapat dibuat dari bambu atau kawat dan dapat diisi satu persatu atau kelompok.

Peralatan yang perlu disediakan untuk melengkapi sarana yang diperlukan dalam kandang yaitu :

Ä Tempat makanan

Ä Tempat minum

Ä Sarang bertelur

Ä Indukan atau brooder

Sehubungan dengan membangun kandang ukuran luas lantai dapat dipakai sebagai pedoman untuk mendirikan kandang yang diuraikan sebagai berikut :

Jumlah ayam/ekor

Umur ayam/minggu

Luas lantai/meter persegi

100

0-1

2-4

100

2-4

4-6

100

5-11

7-14

100

12

15-25

100

dewasa

25

Jenis pakan


Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha pemeliharaan ternak ayam. Walaupun peternak telah memilih bibit yang bagus, tempat pemeliharaan yang baik namum kalau makanannya tidak baik maka hasilnya pun tidak sebaik yang diharapkan..

SYARAT-SYARAT BAHAN PAKAN

Bahan yang dijadikan ransum ayam memang banyak sekali. Namun, sebagai pedoman hal-hal perlu diperhatikan dalam memilih bahan pakan adalah

ÿ Bahan ransum sebaiknya bukan bahan pakan pokok manusia

ÿ Terjamin pasokannya

ÿ Banyak terdapat disekitar kita

ÿ Baik kualitasnya

Ada beberapa jenis bahan pakan yang dapat digunakan sebagai pakan tambahan atau pakan utama ialah :

1. Bahan Sumber Energi

Bahan ransum yang merupakan sumber energi bagi ayam dibutuhkan dalam jumlah banyak, sekitar 25-60 % dari total pakannya. Seperti diketahui energi penting sebagai sumber tenaga, jika ayam kekurangan energi maka zat lain yang terdapat dalam tubuh ayam seperti protein dan lemak akan diubah menjadi energi.

Bahan ransum sumber energi diantaranya adalah :

õ Jagung

õ Dedak

õ Ubi kayu

2. Bahan Sumber Protein

Umumnya harga bahan sumber protein lebih mahal dari pada bahan sumber energi. Bahan sumber protein ini bisa berasal dari protein hewani dan protein nabati. bahan pakan sumber protein dibutuhkan sebesar 3-10 % dari jumlah pakannya.

Bahan sumber protein hewani ialah

ö Tepung ikan

ö Tepung cacing

ö Rayap

ö Laron

ö Bekicot

ö Tepung sisa daging

ö Kepiting

Bahan sumber protein nabati ialah

ö Bungkil kedelai

ö Bungkil kacang tanah

ö Bungkil biji kapuk

ö Bungkil kelapa

ö Tepung daun lamtoro

ö Tepung daun turi

ö Daun pepaya

ö Daun singkong

ö Bayam

ö Kangkung dan sebagainya

a. Bahan Sumber Mineral

Minelar bukanlah bahan yang diperlukan dalam jumlah banyak oleh ayam, porsi yang dibutuhkan ayam hanya 0,5-3 % dari jumlah total pakannya. Mineral berperan untuk menguatkan pertulangan pembentukan darah, pembentukan kulit telur dan sebagainya. Apabila ayam kekurangan mineral biasanya akan lemah, kekurangan darah dan gampang sakit. Perilakunya pun aneh misalnya sering mematuk telur temannya.

Bahan yang mengandung mineral antara lain :

ö Tepung tulang

ö Kapur

ö Garam

ö Dikalsium fosfat dll

4. Bahan Sumber Vitamin

Fungsi vitamin untuk ayam hampir mirip dengan mineral, ayam yang kekurangan vitamin akan lemah dan mudan terserang penyakit. Bahan yang mengandung vitamin biasanya hanya dibutuhkan dalam jumlah 0,5-1 % dari total pakan. Bahan pakan yang dipercaya mengandung banyak vitamin antara lain :

ö Minyak ikan

ö Premix

ö Multivitamin dll

5. Bahan Makanan Tambahan

Sebenarnya feed addtive ialah bahan makanan tambahan tidak mutlak diperlukan oleh ayam. Namun, jika diberikan bahan ini dapat membantu pencernaan makanan, mempercepat pertumbuhan atau membantu daya tahan ayam terhadap serangan penyakit.

Yang tergolong bahan makanan tambahan anatara lain :

ö antibiotika

ö Koksidiostat

ö Grit

ö Probiotik adalah koloni kecil bibit mikroba yang berasal dari lambung sapi

yang dikemas dalam campuran tanah, akar rumput dan daun-daunan atau ranting yang dibusukkan

BENTUK RANSUM

Ransum ayam biasanya disajikan dalam tiga bentuk yakni

N Tepung

Merupakan bentuk halus, mudah dicerna oleh ayam

ö Butiran kecil

Ialah ransum yang berbentuk butilan yang terdiri dari pecahan biji-bijian yang agak kasar (jagung) atau bahan yang memang dalam bentuk butilan seperti beras atau padi.

ö Bentuk hijauan

Adalah campuran bahan-bahan berupa sayuran atau sisa dapur yang diberikan kepada ayam.

Secara umum ayam membutuhkan zat gizi berupa protein sebagai zat pembangun tubuh, karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi serta vitamin dan mineral yang juga penting untuk perkembangan tubuhnya.

- ayam kampung berumur 0-4 minggu atau fase starter membutuhkan protein sekitar 19-20 %, energi 2.850 kkal/kg, Ca 1 % dan P 0,45 %

- Ayam kampung berumur 4-8 minggu atau fase grower I membutuhkan protein sekitar 18-19 %, energi 2.900 kkal/kg, Ca 1 % dan P 0,45 %

- Ayam kampung berumur 8-12 minggu atau fase grower II membutuhkan protein berkisar 16-18 %, energi 3000 kkal/kg, Ca 0,6 % dan P 0,4 %. Sementara ayam kampung dewasa berumur 18-24 minggu membutuhkan protein sekitar 16-17 %, energi 2850 kkal/kg, Ca 3,5 % dan P 0,55 %.

Agar pertumbuhan dan produktifitas ayam mencapai tingkat yang optimal maka pemberian pakan perlu disesuaikan dengan fase pertumbuhan dan sistem pemeliharan.

Fase pertumbuhan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Fase anak ayam umur 0-4 minggu

dalam fase ini diberikan pakan starter komersil 0-7 hari selanjutnya 8-30 hari diberikan pakan ayam ras starter dicampur dedak halus

2. Fase pertumbuhan umur 5-20 minggu

Ternak yang dipelihara terus-menerus dalam kurungan maka pakan harus disediakan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya dengan jumlah 30-90 gram diberikan pagi dan sore hari.

3 fase produksi umur 20 minggu keatas

pakan diberikan pada fase ini memerlukan sebanyak ± 90 gram/ekor/hari dengan perbandingan campuran pakan adalah 1:4:7 yaitu 1 bagian kosentrat, 4 bagian jagung dan 7 bagian dedak halus dengan 2 kali pemberian.

ZAT-ZAT MAKANAN DALAM TUBUH AYAM

S Air

S Karbohdrat atau hidrat arang

Adalah zat yang banyak terkandung dalam ransum ayam yaitu lebih kurang 75 % dari berat keringnya, hal ini disebabkan karena sebagian besar dari ransum terdiri hasil tumbuh-tumbuhan.

Pati adalah jenis karbohidrat yang paling umum terdapat dalam ransum. Sumber pati yang utama adalah jagung dan butilan jenis lainnya serta hasil-hasil ikutannya

S Lemak

S Protein

S Mineral

S Vitamin

TEKNIK PENYUSUNAN RANSUM

Ransum adalah sususnan dari beberapa bahan pakan dengan perbandingan tertentu sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyususn ransum ayam yaitu :

(1) Metode Coba-coba atau triar and error

(2) Metode bujur sangkal Pearson

(3) Metode aljabar

(4) Metode persamaan simulat

(5) Metode Matriks

(6) Metode Persamaan linear atau memakai teknologi komputer

(7) Metode feed mania