Seleksi



Seleksi adalah memilih individu yang akan dijadikan bibit untuk dipelihara.
Seleksi didasarkan pada 3 cara pendekatan :
(1). Pendekatan Keturunan
(2). Pendekatan Pengamatan
(3). Pendekatan melalui perabaan
Pengetahuan tentang cara-cara seleksi ternak pada umumnya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu ;
 Pemilihan atas dasar individu
Pemilihan atas dasar individu terutama berpangkal pada :
- Kriteria untuk ayam betina dewasa
a. Kesehatan ayam artinya ayam tersebut secara individu tampak sehat dan tidak cacat
b. Lincah dan tampak cerah
c. Mata bersinar, bulu berkilat dan bulu sekitar dubur bersih
- Kriteria untuk ayam jantan
a. Sehat dan tidak cacat
b. Badannya kuat dan agak panjang
c. Tulang supit rapat
d. Sayap kuat dan bulu-bului teratur rapi
e. Paruh bersih
f. Mata jernih
g. Kaki dan kuku bersih dan sisik-sisik teratur
h. Terrdapat taji, baik taji runcing maupun yang kecil bulat seperti jagung
- Kriteria untuk Day Old Chick (DOC) :
a. Tidak cacat dan jari kaki tidak bengkok, paruh normal
b. Bulu kering, dubur dan pusar juga harus kering (tidak basah) dan tidak ada
yang lengket-lengket
c. Lincah dan sehat, mata bulat dan bercahaya
d. Kakinya kuat berdiri dengan tegak
 Pemilihan atas dasar hasil produksi
Pemilihan atas dasar hasil produksi dapat dilihat melalui catatan-catatan yang ada dipeternakan, catatan-catatan yang perlu diperhatikan adalah :
 Produksi telur
 Berat telur
 Persentase penetasan
 Berat anak ayam pada waktu menetas
 Persentase Kematian
 dan lain-lain
 Pemilihan atas dasar silsilah
Pemilihan atas dasar silsilah yang diperlukan adalah Silsilah dari pada induk, pejantan sehingga kita yakin bahwa ayam yang kita pelihara adalah ayam dari keturunan yang baik, produksinya tinggi, ini dapat dilihat dari catatan tentang silsilah ayam tersebut.
0 Responses