Jenis Pakan

Di dalam usaha peternakan modern biaya untuk makanan menempati persentasi terbesar dibandingkan biaya tak tetap lainnya. Oleh karena itu, penyusunan dan penyedian makanan yang baik sama pentingnya dengan penyediaan ayam bibit yang bagus dan pemeliharaannya. Fungsi makanan yang diberikan kepada ayam pada prinsipnya memnuhi kebutuhan pokok untuk hidup, membentuk sel-sel dan jaringan tubuh, serta menggantikan bagian-bagian yang rusak. Selanjutnya, makanan itu untuk keperluan produksi.

Ransum ayam bibit haruslah seimbang antara kandungan zat makanan yang satu harus proposional dengan zat makanan yang lain sebagiai satu kesatuan. Sebagian besar kandungan ransum yaitu zat makanan akan masuk ke dalam tubuh unggas dalam jumlah, waktu dan proporsi yang dapat mencukupi kebutuhan. Kekurangan atau ketidak tepatan mesin biologis itu bekerja tidak maksimal. Jika berlebih, zat makanan akan menjadi beban fisiologis tubuh dan menjadi terbuang.

Untuk menyusun ransum ada beberapa pengetahuan yang harus dikuasai, yaitu pengetahuan mengenai potensi genetik ayam yang akan dipelihara, kebutuhan zat makananya, kandungan zat makanan dari bahan makanan yang akan digunakan dan teknik penyusunan ransum.

Bentuk Pakan

Bentuk pakan ayam yang dikenal di kalangan peternak sebagai berikut :

A Tepung (mash) yang biasa diberikan kepada anak ayam hingga berumur dua minggu.

AButiran atau remah (crumble), merupakan bentuk pakan yang umum digunakan oleh peternak.

AButiran panjang (pellet) dengan ukuran tergantung dari diameter alat cetaknya di feed mill. Bentuk pellet ini biasanya diberikan setelah ayam berumur empat minggu.

Jenis Pakan

Jenis dan program pemberian pakan untuk ayam broiler breeder berbeda dengan ayam broiler komersial. Jenis pakan yang digunakan untuk broiler breeder umumnya dibagi menjadi beberapa fase sebagai berikut :

A starter, umur 1-5 minggu

A developer, umur 6-17 minggu

A prebreeder, umur 18-22 minggu

A breeder, umur 23 minggu hingga apkir

0 Responses